Selasa, 12 Juni 2012

Probiotik dalam Peningkatan Pemanfaatan Pakan Ikan



Uji Coba Aplikasi Probiotik Dalam Peningkatan Pemanfaatan Pakan Ikan


1.        Penggunaan Probiotik/Prebiotik dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan   Sintasan ikan Beronang Siganus rivulatus 

         Suatu percobaan yang dilakukan oleh El-Dakar et al (2007) tentang pengaruh penggunaan feed additive alami yang mengandung spora Bacillus subtilis dan ekstrak rempah-rempah terhadap performansi pertumbuhan dan pemanfaatan pakan juvenil ikan beronang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan feed additive tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan juvenil ikan beronang, meskipun relatif tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup ikan.  Hasil ini mengindikasikan bahwa ikan yang diberi tambahan BiogenÒ dalam pakannya memberikan pertumbuhan yang lebih tinggi dari pada ikan yang diberi pakan kontrol.
2.        Penggunaan Mikroba flora Saluran Pencernaan Sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Bandeng

Suatu penelitian cukup komprehensif yang telah dilakukan oleh Aslamyah (2006) tentang penggunaan mikrobaflora saluran pencernaan sebagai probiotik untuk peningkatan pemanfaatan pakan pada ikan bandeng.  Dari hasil penelitiannya tersebut didapatkan beberapa jenis bakteri yang bersifat (i) amilolitik seperti: Citrobacter sp, Aeromonas hydrophila, Staphylococcus sp, Flavobacterium sp, Carnobacterium sp, Moraxella sp dan Vibrio sp; (ii) proteolitik seperti: Vibrio alginoliticus, Streptococcus sp, Micrococcus sp, Proteus sp, Pseudomonas sp, dan Bacillus sp; dan (iii) lipolitik seperti:  Planococcus sp, Kurthia sp, Serratia sp dan Plesiomonas sp.  Dari jenis bakteri-bakteri tersebut, selanjutnya dilakukan beberapa uji seleksi mikroba untuk memilih mikroba yang memiliki potensi tinggi sebagai kandidat probiotik untuk peningkatan pemanfaatan pakan (khususnya dalam meningkatkan kecernaan nutrient pakan)..
            Untuk pengamatan lebih jauh dan aplikasi kandidat probitik tersebut, maka Aslamyah (2006) melakukan pengamatan secara in-vitro untuk mencari dosis optimum crude enzyme (enzim kasar) yang diproduksi oleh kandidat probiotik tersebut dan lama waktu inkubasi dalam menghidrolisis nutrient pakan bandeng. 
            Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pasilHasiemberian crude enzyme yang disekresikan oleh Carnobacterium sp, Vibrio alginoliticus dan Planococcus sp mampu meningkatkan laju hidrolisis (predigestion) karbohidrat, protein dan lemak pakan buatan untuk larva ikan bandeng secara in-vitro. Laju hidrolisis nutrient tersebut cenderung meningkat dengan meningkatnya konsentrasi crude enzyme dalam campuran pakan, dimana konsentrasi 25 mL/kg pakan memberikan derajat hidrolisis yang tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa crude enzym dari mikroba tersebut mampu berkontribusi dalam proses hidrolisis nutrien pakan. 

Jumat, 08 Juni 2012

Kepiting Rajungan




Klasifikasi dan Morfologi
Kingdom          : Animalia
Filum               : Artropoda
Sub filum         : Mandibulata
Kelas               : Crustacea
Sub kelas        : Malacostraca
Ordo                : Decapoda
Sub ordo         : Brachyura
Famili              : Portunidae
Genus             : Portunus
Spesies           : Portunus pelagicus
Ciri-ciri morfologi kepiting rajungan (Portunus pelagicus) adalah sebelah kiri dan kanan karapaksnya terdapat duri yang besar. Duri-duri sisi belakang matanya berjumlah sembilan buah (termasuk duri besar). Rajungan jantan karapaksnya berwarna dasar biru ditaburi bintik-bintik putih yang beraneka ragam bentuknya. Sedangkan yang betina berwarna dasar hijau kotor dengan bintik-bintik seperti jantan (Soim, 1994)
Menurut Afrianto dan Liviawaty (1992) pada bagian perut (dada) kepiting jantan umumnya organ kelamin berbentuk segitiga yang sempit dan agak meruncing dibagian depan, sedangkan organ kelamin kepiting betina berbentuk segitiga yang relatif lebar dan dibagian depannya agak tumpul (lonjong).

Rajungan Jantan




Rajungan Betina